Tekno Ventura merupakan konsep pembiayaan modal ventura yang khusus bagi entreprenuer.

VIVAnews – Menko Perekonomian Hatta Rajasa sekaligus Ketua Ikatan Alumni ITB mendesak untuk setiap perguruan tinggi di Indonesia bisa mengembangkan konsep Tekno Ventura (modal ventura bagi teknopreneur) seperti halnya yang dikembangkan di almamaternya.

“Bayangkan jika semua perguruan tinggi melakukan hal serupa (Tekno Ventura), maka akan ada ribuan entreprenuer di Indonesia,” kata Hatta dalam sambutannya di Teknopreneur Award 2009 di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2009.

Tekno Ventura merupakan konsep pembiayaan modal ventura yang khusus bagi entreprenuer di bidang teknologi dan inovasi.

Lebih lanjut, Hatta mengutip pernyataan pengusaha properti ternama, Ciputra, yang menilai bahwa suatu negara tidak akan maju jika jumlah entreprenuernya di bawah 4 persen dari seluruh penduduknya. “Padahal kita masih di bawah 2 persen jumlah entreprenuernya,” kata dia.

Hatta menilai, dunia saat ini telah menginjak pada peradaban gelombang keempat, dimana tidak hanya ditandai dengan IT namun juga sudah mengacu pada kreativitas, ekonomi kreatif yang berdasarkan pengetahuan (knowledge) dan komunitas budaya (culture society).

“Dunia sedang dilanda inovasi yang sangat terbuka,” ujarnya.

Berbeda jauh dengan kondisi medio 1960an, dimana inovasi hanya dihasilkan oleh industri-industri besar, itupun sangat tertutup bagi publik. Bahkan, hak kekayaan intelektual dikatakan Hatta, hampir tidak terjamah oleh dunia ketiga karena sangat tertutup dan mahal.

Hatta mencontohkan, pendemi penyakit AIDS yang berkembang di Afrika akhirnya menjadi wabah yang tidak tertolong, hanya karena hak kekayaan intelektual pengobatan AIDS yang waktu itu dimiliki oleh negara maju tidak bersedia diungkapkan.

Links terkait : http://bisnis.vivanews.com