Kegiatan Kuliah Umum Program Studi Magister Sistem Informasi yang dilaksanakan secara berkala, memantik rasa ingin tahu mahasiswa. Tema yang diusung kali ini menarik karena cukup dekat dengan kehidupan modern yang penuh dengan pesatnya kemajuan teknologi.
Foto bersama Wakil Dekan, Kaprodi, Sekprodi, Narasumber dan peserta Kuliah Umum
Rabu, 15 Mei 2024, diselenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Konvergensi sebagai Tren Global dan Dampaknya pada Kehidupan Manusia” bertempat di Ruang Sidang Utama Lt. 1 Gedung TTB-A Sekolah Pascasarjana Undip. Mengundang seorang dosen senior yang merupakan Guru Besar dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, yakni Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. sebagai Narasumber. Kegiatan ini juga dipandu oleh Dr. Oky Dwi Nurhayati, S.T., M.T., Sekretaris Program Studi Magister Sistem Informasi Undip sebagai moderator acara.
Sebagai pembuka acara dan pemberi sambutan kuliah umum, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana Undip, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU mengatakan, “Tema konvergensi ini merupakan ilmu dan wawasan yang perlu dipelajari bagi mahasiswa Magister Sistem Informasi untuk pengkayaan terkait SI/TI, apalagi teknologi di era sekarang ini memegang peran yang sangat penting,”.
Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D menyampaikan materi
Dalam materi yang dibawakan, Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa konvergensi sendiri merupakan fenomena global dimana hal tersebut berpotensi besar untuk menghasilkan sebuah produk teknologi modern yang terintegrasi. Sebagai contohnya, adalah diciptakannya Metaverse sebagai produk “raksasa” yang menggabungkan beberapa elemen produk yang telah ada sebelumnya. Tentu saja, konvergensi ini memiliki manfaat dan pengaruh terhadap lompatan-lompatan besar dalam berbagai aspek manusia sehingga membuka peluang cerah bagi masa depan. Namun, dibalik itu, VUCA sebagai tantangan masa depan juga semakin membayangi. Meski demikian, membangun konvergensi tetap bisa dilakukan asal mengedepankan prinsip goal-oriented, kreativitas, kebebasan (state of mind), serta mix-n-match yang dilandasi mindset berbagi dan modularitas sebagai prasyarat awal sebuah konvergensi.
