Semarang, undip.ac.id. Dalam waktu dekat ini Undip akan segera memiliki University Teaching Hosiptal yang didirikan di areal seluas 24.000m2 di kapus Undip Tembalang.
University Teaching Hospital tersebut akan menjadi pusat pembelajaran dan penelitian di bidang kedoketeran dan kesehatan lainnya. saat ini proyek pembangunan University Teaching Hospital tersebut pengerjaannya sudah mencapai 55 % dan direncanakan akan selesai sebelum Desember 2010 Selain itu University Teaching Hospital akan dilengkapi juga dengan fasilitas laboratorium Fresh Water Treatment Hospital untuk pengujian kandungan dan kadar sehat air yang digunakan untuk kepentingan rumah sakit, serta laboratorium Fire Protection Instalation, dan juga waste water treatment of Hospital kata Prof. Drs. Imam Ghozali, M. Kom, Hons, Akt. Phd. selaku Ketua Proyek Manejemen Unit Integrated Diponegoro University Development , di konferensi pers yang diselenggarakan paska audit progress pembangunan Integrated Diponegoro University Development Program, Rabu 12 januari 2009.
Integrated Diponegoro University Development Project adalah program pembangunan kampus terpadu Undip tembalang yang mendapatkan dana bantuan hibah dari Islamic Develeopment Bank. Dalam kegiatan tersebut hadir Tim dari Islamic Development Program yang terdiri dari Br. Razak Ratne (IDB Kuala Lumpur), Dr. Abderrrahman Beddi dan Br. Abdi Abdullahi keduanya dari IDB Jeddah Saudi Arabia.
Dalam kesempatan itu Imam Ghozali kembali menyampaikan bahwa semua proyek yang dikerjakan dengan bantuan pendanaan dari IDB berjalan sangat lancar, kalaupun ada beberapa yang mengalami pergeseran waktu kontrak kesepkatan dengan kontraktor dapat diatasi dengan baik, dalam proyek ini ada beberapa pembangunan fisik yang diprioritaskan untuk dirampungkan antara lain kampus Fakultas Ekonomi 5.333m2, fakultas Hukum 5.500m2, Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik 6.080m2, Fakultas Ilmu Budaya 4.116m2, Universitry Teaching Hospital 24.000m2, fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 5.500m2, Training Center 1.200m2 serta menyusul akan dikerjakan berikutnya yaitu gedung integrated laboratory di areal lahan seluas 2.400m2.
Semua proyek tersebuk diatas direncanakan akan selesai pada akhir tahun ini, khususnya yang berkaitan dengan kemajuan pembangunan fisik yang sudah mencapai 71,8270 % dan sisanya sebesar 13,829 akan diselesaikan segera dalam tahun ini dan kontraktor diminta untuk komit dengan perjanjian yang telah disepkati’ papar Imam.
Sementara itu dalam pidato pengantar pembukaan diskusi acara tersebut Rektor Undip, Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, Ms.Med.,Sp. And menegaskan bahwa proyek pembangunan kampus Undip terpadu dengan bantuan pendanaan dari IDB tersebut harus segera diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak, Rektor menyampaikan agar jangan ada pekerjaan pembangunan yang ditunda-tunda karena hal tersebut akan sangat merugikan serta menganggu sistem yang lain, terutama rencana pemanfaatan gedung-gedung tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menambahkan bahwa proyek yang melibatkan Civil Work (University Building) and Campus Infrastructure & Support Facilities, Project Management and Supervision Consultant (PMSC), Detailed Engineering Design Consultant (DEDC), Equipment Consultant (EQC), Project Management Unit (PMU), Project Financial Auditing (PFA), Project Start-Up Workshop (PSW) “bahwa proyek yang dikerjakan di Undip semuanya bersih dan accountable”, paparnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Rektor Undip Tembalang, Tim dari IDB yang di wakili oleh Abderrahman Beddi menanyakan tentang kemajuan pembangunan fisik, serta menekankan pada faktor dan alasan yang melatarbelakangi beberapa proyek terpaksa harus mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan. Setelah acara tanya jawab dan verifikasi kemudian dilanjutkan dengan visitasi ke lokasi untuk melihat secara langsung kemajuan fisik pembangunan kampus tersebut.